Senin, 17 Desember 2007

Manajemen Sistem Informasi ( Bagian 2 )

Manajemen proyek dengan MrProject





Manajemen waktu dan sumber daya yang baik sangat diperlukan dalam pengerjaan suatu proyek. Anda dapat mempergunakan MrProject untuk membantu Anda.Dalam menyelesaikan suatu proyek, tentunya kita harus mempersiapkan manajemen yang baik untuk setiap waktu dan sumber daya yang kita miliki. Setiap orang menyelesaikan apa, kemudian, setiap tugas bernilai berapa, dan timeline pengerjaan proyek adalah beberapa contohhal yang perlu diantisipasi.Selain itu, kita juga harus memperhatikan apa yang akan terjadi ketika bagian kritikal proyek harus mengalami masalah dan penundaan. Pada sistem pengembangan konvensional, semua hal dirumuskan dalam kertas besar dan dipaparkan habis-habisan di sana. Kertas-kertas yang diperlukan akan semakin banyak apabila proyek mengalami masalah. Dahi-dahi berkerut bermunculan. Uban tumbuh makin tidak beraturan. Itulah kalau semua dikerjakan secara manual.Bertahun-tahun Microsoft meraup keuntungan yang besar dari penjualan Microsoft Project-nya. Harus diakui, Microsoft Project adalah program yang hebat dan luar biasa. Dengan mengandalkan program tersebut, banyak dana tambahan untuk kertas dan waktu yang bisa dihemat.Bagaimana dengan Linux? Beruntunglah ada Code Factory yang mewujudkan aplikasi project management semacam Microsoft project. Walau masih belum sebagus Microsoft Project, namun kita sudah dapat mengandalkannya untuk manajemen proyek. Penulis menggunakannya dalam melakukan manajemen proyek perusahaan.Apabila Anda belum memiliki aplikasi ini, maka download-lah dari situs web Code Factory: http://www.codefactory.se. Apabila Anda menggunakan Debian, tentunya akan lebih mudah lagi dengan hanya memberikan perintah berikut ini untuk melakukan instalasi: apt-get install mrprojectAplikasi ini cukup umum dipaketkan oleh berbagai distro. Carilah terlebih dahulu ke CD distro Anda sebelum kompilasi ulang dilakukan. Kompilasi ulang MrProject cukup repot dan memakan waktu.Jalankan Mrproject. Anda akan menjumpai sebuah window utama dengan interface yang sangat mirip dengan Microsoft Project, namun jauh lebih sederhana. Ada tiga buah view yang Anda dapatkan: Gantt chart, Tasks, dan Resources.Jangan lupa untuk memperhatikan toolbar yang akan menampilkan tombol-tombol yang relatif dengan view aktif kita.Gantt Chart Sama halnya dengan Microsoft Project, MrProject juga mendukung Gantt Chart. Secara sederhana, Anda dapat saja mendaftarkan task tertentu dan lamanya di view ini. Anda juga bisa mendaftarkan subtask tertentu. Drag and drop juga dapat dilakukan untuk mengubah waktu yang diperlukan dan lain sebagainya.Sebagai contoh, berikut ini kita akan mendaftarkan task dengan nama Analisa Kebutuhan yang diperkirakan memakan waktu selama 2 minggu. Lakukanlah langkah-langkah berikut ini: Pilihlah view Gantt Chart. Klik kanan pada bagian yang menampilkan Name dan Work. Pilihlah Insert task. Baris baru akan ditampilkan untuk Anda. Kliklah satu kali pada masing-masing kolom untuk mengedit. Untuk bagian waktu, Anda dapat memasukkan akhiran d untuk hari dan w untuk minggu. Grafik akan ditampilkan pada frame paling kanan.Apabila dalam Analisa Kebutuhan masih memiliki sub-task, maka dengan mudah Anda dapat membuat subtask-nya. Kliklah pada baris Analisa Kebutuhan, dan pilihlah Insert subtask. Katakanlah kita memiliki subtask untuk Analisa Kebutuhan dengan nama Survei produksi. Anda bisa membuat subtask sebanyak yang diperlukan. Andaikata saat ini kita telah memiliki duabuah subtask untuk Analisa Kebutuhan: Survei produksi dan Survei dokumen.Anda bisa memperhatikan bahwa kedua subtask dimulai pada tanggal yang sama. Karena Survei dokumen harus dilakukan setelah Survei produksi, maka hal tersebut jelas tidak mencerminkan kondisi sesungguhnya. Untuk memperbaiki, Anda dapat melakukan salah satu dari cara berikut ini: Cara pertama: klik kanan pada subtask Survei dokumen. Pilih Edit task. Pada tab predecessors, kliklah tombol Add dan pilihlah Survei produksi. Cara kedua adalah cara yang lebih mudah. Kliklah pada diagram Survei produksi, dan draglah panah yang muncul ke bagian Survei dokumen. Maka Anda pun selesai.Untuk menghapus task, klik kananlah pada task yang bersangkutan, dan pilihlah Unlink task. Daftarkan segala task dan subtask Anda. Anda dapat menyembunyikan subtask setiap task sehingga tampilan menjadi lebih rapi.TasksPada view Tasks, Anda dapat setiap task ataupun subtask dengan lebih detail. Di sini pula, Anda dapat melihat cost yang diperlukan. Cost dapat berupa material ataupun sumber daya manusia. Pengaturan sumber daya akan kita lakukan setelah ini. Klik kananlah pada setiap task yang ingin di lihat detailnya, dan pilihlah Edit task.Perhatikanlah dialog yang ditampilkan. Kita telah melihat dialog ini sebelumnya. Kita memiliki empat tab: General untuk pengaturan umum, Resources untuk sumber daya yang digunakan, Predecessors untuk task sebelumnya, dan Notes untuk catatan khusus per task. Pada tab Notes, Anda dapat memasukkan catatan tertentu untuk setiap task.ResourcesKita berpindah ke view Resources untuk mengatur sumber daya yang diperlukan selama proyek ini dikerjakan. Saat ini, kita belum mendefinisikan satu sumber dayapun. Dalam sumber daya manusia, setiap personal dapat menjadi anggota grup tertentu. Sebagai contoh, kita memiliki personal dengan nama Mr. Victim One yang tergabung dalam grup Developer.Maka, pertama-tama, kita harus membuat grup developer terlebih dahulu.Untuk membuat grup baru dengan nama Developer, kliklah pada tombol Groups di toolbar. Sebuah dialog akan terbuka untuk Anda. Kliklah tombol Add untuk menambah grup baru. Kemudian, editlah grup baru Anda tersebut. Kliklah tombol Close setelah selesai. Anda barusaja membuat grup Developer. Lakukan langkah yang sama untuk membuat (atau menghapus) grup baru.Untuk memasukkan Mr. Victim One ke dalam grup Developer, klik kananlah pada area kosong di frame kanan, dan pilihlah Insert resource. Editlah resource Anda dengan klik sekali pada setiap field yang diinginkan. Pada field type, karena Mr. Victim One adalah sumber daya manusia, maka pilihlah Work. Sebaliknya, ketika Anda mendaftarkan sumber daya lainnya yang bukan berupa SDM, maka pilihlah Material. Setelah itu, pilihlah Developer pada field Group. Anda juga dapat memasukkan nilai tertentu, misalnya 100 untuk field Cost.Kita telah memiliki satu orang personal sebagai sumber daya manusia. Lakukan langkah yang sama untuk mendaftarkan sumber daya baru.Kembalilah ke view tasks, dan Anda dapat mendelegasikan sumber daya manusia yang telah tersedia untuk setiap task tertentu. Bagaimana, mudah bukan menggunakan MrProject?PencetakanBaiklah. Big boss menginginkan laporan manajemen proyek. Cepat dan rapi! Untunglah, Mrproject cukup memanjakan penggunanya dengan fasilitas print dan print preview yang sangat bagus.Pada pencetakan, setiap view akan dicetak hampir sama persis seperti apayang terpampang di layar monitor kita. Dengan demikian, kita tidak perlu kerja duakali untuk menjelaskan setiap komponen manajemen proyek.Untuk mulai mencetak, pilihlah File Print. Sebuah dialog akan ditampilkan untuk Anda. Anda mungkin akan tercengang dengan fasilitas print preview-nya. Demikianlah perkenalan kita dengan MrProject. Selamat menikmati proyek Anda!

Tidak ada komentar: